PENGEMBNGAN BAHAN AJAR
A. Pengertian
Bahan Ajar
Bahan
Ajar merupakan , informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan Ajar merupakan
seperangkat materi disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak
tertulis.
B. Bentuk
Bahan Ajar
1. Bahan
Cetak : hand out, buku, modul.
2. Audio
Visual : video/film, VCD.
3. Audio : radio, kaset.
C. Cangkupan
Bahan Ajar
1. Judul,
mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tempat.
2. Petunjuk
belajar (petunjuk siswa/ guru).
3. Tujuan
yang akan dicapai.
4. Informasi
pendukung.
5. Latihan-latihan.
6. Petunjuk
kerja.
7. Penilaian.
D. Penyusunan
Peta Bahan Ajar
Menentukan
standar kompetensi, menentukan kompetensi dasar, setelah itu menentukan materi
pembelajaran judul bahan ajar yang didalamnya memuat
1. Obyek
2. Persoalan
3. Tingkat
organisasi
4. Permasalahan
5. Manfaat
E. Perbedaan
Bahan Ajar dan Buku Teks
Bahan Ajar dibuat oleh guru yang
bersangkutan jadi lebih memperhatikan karakteristik siswa. Sedang Buku Teks
yang membuat orang lain/ penerbit jadi tidak memperhatikan karakteristik siswa
di kelas, dibuat dalam skala luas dan berdasarkan bidang ilmu tertentu.
PROGRAM
TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER DAN KALENDER PENDIDIKAN
A. Program
Tahunan
Program
Tahuna atau prota merupakan penetapan atau pencapaian alokasi waktu, standar
kompetensi, kompetensi dasar selama satu tahun agar tercapai.
Beberapa
yang harus diperhatikan dalam pembuatan Prota, antara lain
·
Penetapan alokasi waktu
·
Prota yang membuat
harus guru
·
Prota dibuat untuk
pedoman bagi pengembangan program-progam berikutnya.
Komponen Prota
1. Identitas
Prota, memuat mata pelajaran, kelas, tahun.
2. Format
Isian, memuat semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan
alokasi waktu.
B. Progam
Semester
Program
semester atau Promes adalah progarm yang berisikan garis-garis besar mengenai
hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Promes
merupakan menjabaran program tahunan.
Format
Promes
1. Identitas
Promes, memuat mata pelajaran, kelas/semester, tahun ajaran.
2. Format
Isian, memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
alokasi waktu dan bulan.
C. Kalender
Pendidikan
Kalender
Pendidikan atau Kaldik adalah pengetahuan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencangkup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, hari libur. Minggu efektif
merupakan minggu yang digunakan untuk mengajar.
ASSESMEN
KINERJA
Assesmen Kinerja yaitu penilaian
terhadap proses pemerolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui
proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam proses dan produk.
Assesmen kinerja pada prinsipnya lebih ditekankan pada proses keterampilan dan
kecakapan dalam menyelasaikan tugas yang diberikan. Assesmen ini sangat cocok
digunakan untuk menggambarkan proses, kegiatan atau unjuk kerja. Proses,
kegiatan atau unjuk kerja dinilai melalui pengamatan terhadap siswa ketika
melakukanya. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil
pengamatan penilaian terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.
Assesmen ini melibatkan aktivitas siswa
yang membutuhkan unjuk tertentu dan/atau pencapaian hasil yang telah
ditentukan. Karena itu, keterampilan
yang efisien dan efektifuntuk menilai
beberapa (bukan keseluruhan) hasil-hasil dari proses pendidikanyang di pandang
berguna.
Berdasarkan cara melaksanakan asesmen
kinerja, dapat dikelompokkan menjadi:
1. Asesmen
kinerja klasikaldigunakan untuk mengakses kinerja siswa secarakeseluruhan dalam
satu kelaskeseluruhan
2. Asesmen
kinerja kelompok untuk mengakses kinerja siswa secara kelompok
3. Asesmen
kinerja individu untuk mengases kinerja siswa secara individu.
Untuk
merealisasikan asesmen kinerja ini, dimulai dengan membuat perencanaan assesmen
kinerja yang meliputi tiga fase penting, yaitu :
1. Fase
1 : Mendefisinikan Kinerja
2. Fase 2 : Mendesain latihan-latihan kinerja.
3. Fase
3 : Melakukan penskoran dan perekaman/pencatatan hasil.
Assesmen kinerja bersifat lugas (fleksible) dalam pengembangan
bagian-bagianya, tetapi ada beberapa yang perlu diperhatikan yaitu ketika
meninjau faktor-faktor konteks dalam rangka pengambilan keputusan tentang kapan
mengadopsi metoda-metoda assesmen kerja.