Selasa, 23 April 2013



PENGEMBNGAN BAHAN AJAR

A.    Pengertian Bahan Ajar
                        Bahan Ajar merupakan , informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan Ajar merupakan seperangkat materi disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis.
B.     Bentuk Bahan Ajar
1.      Bahan Cetak : hand out, buku, modul.
2.      Audio Visual : video/film, VCD.
3.      Audio        : radio, kaset.
C.     Cangkupan Bahan Ajar
1.      Judul, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tempat.
2.      Petunjuk belajar (petunjuk siswa/ guru).
3.      Tujuan yang akan dicapai.
4.      Informasi pendukung.
5.      Latihan-latihan.
6.      Petunjuk kerja.
7.      Penilaian.
D.    Penyusunan Peta Bahan Ajar
Menentukan standar kompetensi, menentukan kompetensi dasar, setelah itu menentukan materi pembelajaran judul bahan ajar yang didalamnya memuat
1.      Obyek
2.      Persoalan
3.      Tingkat organisasi
4.      Permasalahan
5.      Manfaat
E.     Perbedaan Bahan Ajar dan Buku Teks
Bahan Ajar dibuat oleh guru yang bersangkutan jadi lebih memperhatikan karakteristik siswa. Sedang Buku Teks yang membuat orang lain/ penerbit jadi tidak memperhatikan karakteristik siswa di kelas, dibuat dalam skala luas dan berdasarkan bidang ilmu tertentu.
PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER DAN KALENDER PENDIDIKAN

A.    Program Tahunan
Program Tahuna atau prota merupakan penetapan atau pencapaian alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar selama satu tahun agar tercapai.
Beberapa yang harus diperhatikan dalam pembuatan Prota, antara lain
·         Penetapan alokasi waktu
·         Prota yang membuat harus guru
·         Prota dibuat untuk pedoman bagi pengembangan program-progam berikutnya.
Komponen Prota
1.      Identitas Prota, memuat mata pelajaran, kelas, tahun.
2.      Format Isian, memuat semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan alokasi waktu.
B.     Progam Semester
Program semester atau Promes adalah progarm yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Promes merupakan menjabaran program tahunan.
Format Promes
1.      Identitas Promes, memuat mata pelajaran, kelas/semester, tahun ajaran.
2.      Format Isian, memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, alokasi waktu dan bulan.
C.     Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan atau Kaldik adalah pengetahuan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Pendidikan mencangkup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, hari libur. Minggu efektif merupakan minggu yang digunakan untuk mengajar.












ASSESMEN KINERJA

Assesmen Kinerja yaitu penilaian terhadap proses pemerolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa dalam proses dan produk. Assesmen kinerja pada prinsipnya lebih ditekankan pada proses keterampilan dan kecakapan dalam menyelasaikan tugas yang diberikan. Assesmen ini sangat cocok digunakan untuk menggambarkan proses, kegiatan atau unjuk kerja. Proses, kegiatan atau unjuk kerja dinilai melalui pengamatan terhadap siswa ketika melakukanya. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilaian terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.
Assesmen ini melibatkan aktivitas siswa yang membutuhkan unjuk tertentu dan/atau pencapaian hasil yang telah ditentukan. Karena itu, keterampilan
yang efisien dan efektifuntuk menilai beberapa (bukan keseluruhan) hasil-hasil dari proses pendidikanyang di pandang berguna.
Berdasarkan cara melaksanakan asesmen kinerja, dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Asesmen kinerja klasikaldigunakan untuk mengakses kinerja siswa secarakeseluruhan dalam satu kelaskeseluruhan
2.      Asesmen kinerja kelompok untuk mengakses kinerja siswa secara kelompok
3.      Asesmen kinerja individu untuk mengases kinerja siswa secara individu.
Untuk merealisasikan asesmen kinerja ini, dimulai dengan membuat perencanaan assesmen kinerja yang meliputi tiga fase penting, yaitu :
1.      Fase 1 : Mendefisinikan Kinerja
2.      Fase  2 : Mendesain latihan-latihan kinerja.
3.      Fase 3 : Melakukan penskoran dan perekaman/pencatatan hasil.
Assesmen kinerja bersifat lugas (fleksible) dalam pengembangan bagian-bagianya, tetapi ada beberapa yang perlu diperhatikan yaitu ketika meninjau faktor-faktor konteks dalam rangka pengambilan keputusan tentang kapan mengadopsi metoda-metoda assesmen kerja.